Ads

Rabu, 20 April 2016

Budidaya Jamur Dengan Cara Sederhana dan Modal Minimal

Posted by Unknown at 08.13 0 Comments
Tehnik dasar budidaya jamur


Budidaya jamur saat ini dan untuk masa depan merupakan peluang usaha yang menjanjikan dan mempunyai prospek yang sangat bagus. Dimana permintaan akan jamur tiram dan jamur kuping semakin lama semakin banyak sedangkan pasokan dari petani masih sangat kurang.

Hal ini menyebabkan banyak orang yang tertarik untuk menjadi pengusaha jamur dan petani jamur. Dimana mereka ada yang berorientasi untuk langsung memelihara baglog yang sudah jadi dan tinggal merawat baglog hingga baglog siap panen (petani jamur) dan ada juga yang ingin sekaligus bisa memproduksi baglog sendiri hingga memproduksi bibit sendiri.


Baca juga : Cara Budidaya Jamur Tiram



Akan tetapi ada yang mempunyai pandangan bahwa untuk menjadi pengusaha jamur yang handal, mereka harus dilengkapi dengan aneka peralatan yang serba modern yang biayanya tidaklah murah dan harus menyiapkan modal awal sampai puluhan juta. 

Dimana peralatan utama yang diperlukan untuk memproduksi baglog jamur adalah:

1. Alat Sterilisasi Baglog modern, harga berkisar 10 - 25 juta




2. Alat Press Baglog modern, harga 15 - 30 juta



3. Alat Pengaduk Serbuk, harga 7 - 15 juta.




Jika ditotal semua bisa mencapai puluhan juta, belum lagi rumah atau kumbung jamur beserta rak-raknya. Bisa dibayangkan besarnya modal yang diperlukan dan hal ini membuat sebagian orang menjadi takut untuk menjadi pengusaha jamur.

Tapi apakah semua itu benar???? Tentu saja tidak ... Siapa bilang dengan modal kecil tidak bisa menjadi pengusaha jamur?? Dengan modal minim pun kita bisa memperoleh peralatan-peralatan yang diperlukan tersebut.


Untuk proses pembuatan baglog bisa dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana dengan harga seminimal mungkin. Bahan-bahan bisa di dapat di sekitar kita dengan mudah, seperti menggunakan barang-barang bekas untuk membuat steamer yang dibuat dari drum bekas olie, dari kayu ataupun bisa dengan batu bata (tembok).

1. Berikut contoh-contoh steamer sederhana dari  drum bekas, dari kayu dan model tembok:


Contoh 1


Contoh 2
Contoh 3


Contoh 4


Contoh 5


Contoh 6


Contoh 7

Di atas adalah contoh steamer yang terbuat dari bahan-bahan bekas yang mudah di dapat dan harganya relatif murah yaitu berkisar  kurang dari 1 - 5 juta an. Drum bekas olie dijual dengan harga berkisar Rp. 80 -100 ribu an per drum nya. Akan tetapi walaupun peralatannya sederhana tapi hasilnya tidak kalah dari steamer-steamer modern yang berharga mahal.



2. Berikut contoh-contoh alat press baglog sederhana:


Contoh 1


Contoh 2



Contoh 3


Contoh 4

Alat-alat press baglog tersebuat bisa dibuat dari besi-besi bekas yang mudah didapat dan dengan biaya tidak mahal, yaitu berkisar Rp. 500.000,- sampai dengan Rp. 750.000,-


Jadi tidak mahal sekali khan??? Dan walaupun sederhana dan murah akan sangat membantu sekali dalam proses pembuatan baglog. Dengan modal minim pun kita  bisa menjadi produsen baglog jamur tanpa dipusingkan dengan beban biaya selangit....

Jika ada yang bilang kalo peralatan modern itu lebih awet dan tahan lama karena terbuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi, misal terbuat dari stainless atau yang lain seingga tidak rugi menggunakan nya dibandingkan jika menggunakan peralatan yang sederhana tetapi tidak awet.... Jangan terjerumus oleh pemikiran seperti ini. 

Mengapa demikian??? Coba kita pikirkan, sebagai pemula jika kita menggunakan peralatan modern yang mahal maka beban kita untuk mengembalikan modal atau BEP akan sangat berat dan membutuhkan waktu lama. Karena peralatan yang kita beli berharga puluhan juta membutuhkan proses lama, sehingga tujuan utama kita menjadi pengusaha untuk mencari laba akan sulit direalisasikan.

Akan tetapi apabila kita menggunaka peralatan sederhana dan murah, maka kita akan ringan dalam mengembalikan modal awal kita dan bahkan BEP (balik modal) menjadi lebih cepat, karena modal yang kita keluarkan untuk membuat peralatan tersebut tidak banyak atau ringan. Setelah BEP kita tinggal menikmati laba dari hasil usaha kita bukan??


Baca juga : Cara Budidaya Jamur Kuping



Dan kalaupun peralatan yang sederhana itu tidak awet pun tidak jadi masalah, karena tinggal diperbaiki saja dengan biaya yang murah, atau bahkan kita bisa buat baru lagi karena harga peralatan tersebut murah dan tidak masalah kita membuat lagi, bukan kah kita sudah memperoleh laba dari hasil usaha kita??

Jadi kesimpulannya kita sebagai pengusaha jamur pemula, harus memegang prinsip ekonomi untuk mencapai kesuksesan, yaitu:
"Dengan modal yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dan secepat-cepatnya". Karena kalau dengan yang murah dan sederhana saja bisa dengan cepat memperoleh keuntungan, kenapa harus bersusah payah mengeluarkan modal sebesar-besarnya??

Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memulai usaha budidaya jamur.




Surakarta, 20 April 2016

Angela Maya....






Tags:

Share This Post

Get Updates

Subscribe to our Mailing List. We'll never share your Email address.

0 komentar:

Recent Articles

Total Pageviews

© 2014 Budidaya Jamur.
Powered by Themes24x7 .
back to top