Ads

Selasa, 24 November 2015

PEMBIBITAN TAHAP KEDUA ( F1 )

Posted by Unknown at 06.02 0 Comments

A. Pembibitan Tahap Dua ( F1 )


Pembibitan tahap dua (F1) merupakan proses perbanyakan lanjutan yang berasal dari kultur murni (F0). Pada tahap ini prosesnya hampir sama dengan proses pembuatan F0, hanya saja berbeda pada bahan yang digunakan sebagai media dan wadah pembibitannya.


Pada tahap ini, miselium yang dihasilkan dari kultur murni (F0) dijadikan sebagai indukan dari proses perbanyakan. Dari 1 botol kultur murni bisa dihasilkan 6 - 7 botol F1.

Media yang digunakan pada proses pembuatan F1 biasanya menggunakan biji jagung, serbuk kayu yang dicampur kapur, bekatul dan biji-bijian seperti sorgum dan bisa juga menggunakan biji cantel atau bisa juga biji gabah. Dalam pembahasan ini kami menggunakan biji jagung sebagai media F1.

Tahap-tahapnya :
Proses Pembuatan BIBIT F1

Bahan :
Kultur murni ( F0 )
10 kg jagung pipil, cuci bersih
2 sdm kapur
1 sdm dextrosa

Peralatan : 
Botol saos
Kapas
karet gelang pentil
Plastik ukuran  8 x 8cm atau alumunium foil untuk penutup botolnya
Pinset atau bisa juga menggunakan spatula
Kotak inokulasi
Alkohol 70%
Lampu bunzen

Cara Pembuatan : 
  1. Rendam jagung pipil semalaman, setelah itu bersihkan dan buang kotoran dan kulit-kulit jagungnya.
  2. Rebus jagung pipil selama sekitar 15 - 20 menit, lalu tiriskan
  3. Setelah itu campur dengan kapur dan dextrosa hingga merata
  4. Masukkan campuran jagung ke dalam botol saos yang telah dibersihkan dan dicuci bersih, lalu tutup botol dengan kapas dan plastik atau alumunium foil hingga rapat dengan karet.
  5. Sterilkan media dalam botol dengan menggunakan panci presto atau autoklaf dengan suhu 121°C dan tekanan 1,1 atmosfer selama 1 jam. Bisa juga dengan menggunakan panci preso selama 2 jam.
  6. Setelah proses sterilisasi, dinginkan media semalaman dengan posisi panci masih tertutup.
  7. Lalu proses pengisian miselium dilakukan dalam kotak inokulasi yang sudah steril.
  8. Buka kapas penutupnya di dekat api bunzen, ambil sedikit miselium F0 dengan menggunakan pinset atau spatula, lalu pindahkan ke media F1.
  9. Tutup kembali botol dengan menggunakan kapas.
  10. Simpan bibit F1 dalam ruang inkubasi yang bersuhu sekitar 28°C selama 2-4 minggu.
  11. Proses inokulasi F1 berhasil bila media dipenuhi miselium berwarna putih. Jika tidak berhasil media akan terkontaminasi dan akan berwarna hijau, kuning atau hitam, berlendir dan miselium tidak mau tumbuh karena bibit mati.








Video proses inokulasi F1





Bibit F1 yang bagus





Selanjutnya: Pembuatan Bibit F2 >>>

Share This Post

Get Updates

Subscribe to our Mailing List. We'll never share your Email address.

0 komentar:

Recent Articles

Total Pageviews

© 2014 Budidaya Jamur.
Powered by Themes24x7 .
back to top