F0 |
Pembibitan tahap satu bertujuan memperoleh kultur murni jamur tiram atau kuping. Kultur murni berasal dari jamur yang berkualitas baik, yaitu memiliki karakter unggul dan produktivitas tinggi. Miselium pada kultur murni ini dijadikan bahan perbanyakan pada tahap pembibitan berikutnya.
a. Membuat Media
Media yang digunakan daam pembuatan kultur murni ini berupa Potatoes Dextrose Agar (PDA). PDA dapat dibeli secara instant di toko kimia, tapi harganya mahal.
Untuk itu kita biasanya membuat sendiri PDA secara sederhana.
Proses Pembuatan Media PDA
Bahan ( untuk 7 - 8 botol pipih):
200 gram kentang yang bagus, kupas dan cuci bersih
10 gram dextrosa atau bisa menggunakan gula halus
1 bungkus atau 7 gram agar-agar warna putih
500 ml air suling atau mineral
Peralatan :
Botol pipih (bekas botol vodka atau botol madu)
Autoklaf atau panci presto
Kompor
Saringan halus
Kapas bersih
Plastik uk 9 x 9 cm dan karet gelang pentil
Pisau
Cara Pembuatan :
- Potong-potong kentang ukuran 1 x 1 cm, lalu rebus di dalam 500 ml air mineral hingga lunak atau hingga air rebusan menjadi setengahnya atau tinggal 250 ml.
- Saring air hasil rebusan untuk memisahkan potongan kentang dan kotoran.
- Campurkan dextrosa dan agar-agar ke dalam air rebusan kentang, lalu panaskan kembali hingga mendidih.
- Tuangkan larutan PDA tadi ke dalam botol pipih sebanyak kurang lebih setinggi 1,5 cm, lalu tutup botol dengan kapas, ditutup dengan plastik uk. 9 x 9 cm lalu ikat kencang dengan karet gelang pentil.
- Lalu masukkan botol yang telah berisi cairan PDA tadike dalam panci presto dan masak dalam waktu 1 jam. Jika menggunakan autoklaf masak dalam suhu 121°C dan tekanan 1,1 atmosfer selama 15-20 menit.
- Setelah proses perebusan ambil media yang telah steril dan letakkan mendatar atau rebahkan botol, agar permukaan media menjadi lebih luas.
- Dinginkan media hingga mengeras. Media dapat tahan disimpan hingga 3-4 bulan.
Kentang yang telah dikupas |
Kentang dipotong-potong dadu 1 cm |
Kentang direbus |
Saring air rebusan kentang |
Tambah dextrosa |
Tambah agar-agar |
Masukkan ke daam botol |
Isi sekitar 1 cm dari dasar |
Tutup dengan plastik dan dikaret rapat |
Masukkan ke dalam panci presto |
![]() |
Tutup rapat panci presto dan masak |
Pendinginan PDA |
PDA yg sudah dingin |
b. Pemilihan Indukan
Pemilihan indukan jamur tiram harus dilakukan secara selektif agar mendapatkan bibit berkualitas baik.
Indukan jamur tiram yang baik adalah yang memiliki daun lebar, berdaging tebal, tidak bergerombol dan mempunyai batang yang kokoh dan terlihat segar.
Contoh jamur tiram yang bagus untuk indukan :
Proses Pembuatan Kultur Murni (F0)
Peralatan :
Kotak Inokulasi (bisa berupa kotak dari kaca atau kayu)
Cutter baru
Pinset
Alkohol
Lampu bunzen
Langkah-langkah :
- Bersihkan kotak inokulasi dan botol-botol media PDA yang akan digunakan dengan cara menyemprotkan alkohol 70%.
- Potong bagian batang jamur tiram yang dijadikan indukan dan bersihkan dengan menggunakan alkohol, lalu masukkan ke dalam kotak inokulasi.
- Siapkan peralatan seperti cutter, pinset, lampu bunzen, kapas dan botol PDA ke dalam kotak inokulasi
- Sterilkan cutter dan pinset dengan cara mencelupkan ke dalam alkohol lalu memanaskannya diatas api bunzen.
- Jangan lupa, semprot tangan dengan alkohol terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam kotak.
- Potong atau belah batang jamur indukan dan potong daging bagian dalam dengan ukuran sekitar 2 cm x 0,5 cm, lalu ambil dengan pinset, lalu secepat nya masukkan ke dalam botol PDA, letakkan ditengah-tengah PDA, lalu tutup rapat kembali menggunakan kapas tadi.
- Proses inokulasi harus berlangsung secepat mungkin dan harus selalu di dekat api bunzen.
- Setelah itu simpan botol PDA yang telah diisi eksplan atau daging jamur dalam kotak inkubasi dan letakkan dalam suhu sekitar 28°C.
- Jika berhasil, disekitar eksplan akan tumbuh miselium berupa benang halus berwarna putih. Namun jika gagal, media akan ditumbuhi miselium berwana lain, seperti kuning, hijau atau hitam dan berlendir, berarti proses pembuatan F0 telah gagak dan harus diulangi lagi.
Video proses inokulasi F0
Berikut bibit F0 yang bagus

Selanjutnya: Pembibitan F1 >>>
0 komentar: