Ads

Featured Posts

Senin, 04 Juli 2016

Mesin Pengkabut Air

Posted by Unknown at 11.23 2 Comments


MESIN PEMBUAT KABUT AIR



Bagi pembudidaya jamur yang mengalami kendala suhu udara dalam kumbung yang terlalu panas dan kelembaban air kurang karena berada di daerah panas akan mengalami sedikit kesulitan untuk menjaga kelembaban yang ideal untuk pertumbuhan jamur nya sehingga hasil panen kurang maksimal.

Salah satu cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan alat untuk membuat kabut dari air atau alat penghasil embun.

Alat pelembab ruangan, alat penghasil embun atau kabut sangat efektif untuk menambah kelembaban pada ruangan rumah/kumbung jamur yang terlalu panas.

Mesin ini (Mata Embun Ultrasonic) dapat menghasilkan embun dan penguapan didalam gedung, alat ini menegeluarkan embun sangat halus sekali seperti asap rokok dengan begitu embun yang dihasilkan dapat menyebar didalam ruangan tertutup. Mata Embun Ultrasonic juga biasa dimanfaatkan para peternak walet untuk menambah kelembabpan didalam gedung, dengan embun / pengabutan yang sangat halus sehingga tidak membuat lantai tergenang air / basah. Penggunaan dan pemasangannya sangat mudah sekali, lebih efektif apabilah di applikasikan dengan timer.








Video Cara Kerja Mesin Pengkabut air ►



Terkait :


Jual Mesin Pengkabut Air ►






Minggu, 03 Juli 2016

Video Cara Kerja Mesin Pengkabut air

Posted by Unknown at 18.37 2 Comments

Rabu, 20 April 2016

Budidaya Jamur Dengan Cara Sederhana dan Modal Minimal

Posted by Unknown at 08.13 0 Comments
Tehnik dasar budidaya jamur


Budidaya jamur saat ini dan untuk masa depan merupakan peluang usaha yang menjanjikan dan mempunyai prospek yang sangat bagus. Dimana permintaan akan jamur tiram dan jamur kuping semakin lama semakin banyak sedangkan pasokan dari petani masih sangat kurang.

Hal ini menyebabkan banyak orang yang tertarik untuk menjadi pengusaha jamur dan petani jamur. Dimana mereka ada yang berorientasi untuk langsung memelihara baglog yang sudah jadi dan tinggal merawat baglog hingga baglog siap panen (petani jamur) dan ada juga yang ingin sekaligus bisa memproduksi baglog sendiri hingga memproduksi bibit sendiri.


Baca juga : Cara Budidaya Jamur Tiram



Akan tetapi ada yang mempunyai pandangan bahwa untuk menjadi pengusaha jamur yang handal, mereka harus dilengkapi dengan aneka peralatan yang serba modern yang biayanya tidaklah murah dan harus menyiapkan modal awal sampai puluhan juta. 

Dimana peralatan utama yang diperlukan untuk memproduksi baglog jamur adalah:

1. Alat Sterilisasi Baglog modern, harga berkisar 10 - 25 juta




2. Alat Press Baglog modern, harga 15 - 30 juta



3. Alat Pengaduk Serbuk, harga 7 - 15 juta.




Jika ditotal semua bisa mencapai puluhan juta, belum lagi rumah atau kumbung jamur beserta rak-raknya. Bisa dibayangkan besarnya modal yang diperlukan dan hal ini membuat sebagian orang menjadi takut untuk menjadi pengusaha jamur.

Tapi apakah semua itu benar???? Tentu saja tidak ... Siapa bilang dengan modal kecil tidak bisa menjadi pengusaha jamur?? Dengan modal minim pun kita bisa memperoleh peralatan-peralatan yang diperlukan tersebut.


Untuk proses pembuatan baglog bisa dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana dengan harga seminimal mungkin. Bahan-bahan bisa di dapat di sekitar kita dengan mudah, seperti menggunakan barang-barang bekas untuk membuat steamer yang dibuat dari drum bekas olie, dari kayu ataupun bisa dengan batu bata (tembok).

1. Berikut contoh-contoh steamer sederhana dari  drum bekas, dari kayu dan model tembok:


Contoh 1


Contoh 2
Contoh 3


Contoh 4


Contoh 5


Contoh 6


Contoh 7

Di atas adalah contoh steamer yang terbuat dari bahan-bahan bekas yang mudah di dapat dan harganya relatif murah yaitu berkisar  kurang dari 1 - 5 juta an. Drum bekas olie dijual dengan harga berkisar Rp. 80 -100 ribu an per drum nya. Akan tetapi walaupun peralatannya sederhana tapi hasilnya tidak kalah dari steamer-steamer modern yang berharga mahal.



2. Berikut contoh-contoh alat press baglog sederhana:


Contoh 1


Contoh 2



Contoh 3


Contoh 4

Alat-alat press baglog tersebuat bisa dibuat dari besi-besi bekas yang mudah didapat dan dengan biaya tidak mahal, yaitu berkisar Rp. 500.000,- sampai dengan Rp. 750.000,-


Jadi tidak mahal sekali khan??? Dan walaupun sederhana dan murah akan sangat membantu sekali dalam proses pembuatan baglog. Dengan modal minim pun kita  bisa menjadi produsen baglog jamur tanpa dipusingkan dengan beban biaya selangit....

Jika ada yang bilang kalo peralatan modern itu lebih awet dan tahan lama karena terbuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi, misal terbuat dari stainless atau yang lain seingga tidak rugi menggunakan nya dibandingkan jika menggunakan peralatan yang sederhana tetapi tidak awet.... Jangan terjerumus oleh pemikiran seperti ini. 

Mengapa demikian??? Coba kita pikirkan, sebagai pemula jika kita menggunakan peralatan modern yang mahal maka beban kita untuk mengembalikan modal atau BEP akan sangat berat dan membutuhkan waktu lama. Karena peralatan yang kita beli berharga puluhan juta membutuhkan proses lama, sehingga tujuan utama kita menjadi pengusaha untuk mencari laba akan sulit direalisasikan.

Akan tetapi apabila kita menggunaka peralatan sederhana dan murah, maka kita akan ringan dalam mengembalikan modal awal kita dan bahkan BEP (balik modal) menjadi lebih cepat, karena modal yang kita keluarkan untuk membuat peralatan tersebut tidak banyak atau ringan. Setelah BEP kita tinggal menikmati laba dari hasil usaha kita bukan??


Baca juga : Cara Budidaya Jamur Kuping



Dan kalaupun peralatan yang sederhana itu tidak awet pun tidak jadi masalah, karena tinggal diperbaiki saja dengan biaya yang murah, atau bahkan kita bisa buat baru lagi karena harga peralatan tersebut murah dan tidak masalah kita membuat lagi, bukan kah kita sudah memperoleh laba dari hasil usaha kita??

Jadi kesimpulannya kita sebagai pengusaha jamur pemula, harus memegang prinsip ekonomi untuk mencapai kesuksesan, yaitu:
"Dengan modal yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dan secepat-cepatnya". Karena kalau dengan yang murah dan sederhana saja bisa dengan cepat memperoleh keuntungan, kenapa harus bersusah payah mengeluarkan modal sebesar-besarnya??

Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memulai usaha budidaya jamur.




Surakarta, 20 April 2016

Angela Maya....






PEMANENAN DAN PASCA PANEN JAMUR KUPING

Posted by Unknown at 07.25 0 Comments
Siap panen

Umumnya jumlah jamur kuping yang dihasilkan dari media buatan (baglog) berkisar 300-650 gram per baglog. Kualitas dan kuantitas yang baik sangat mempengaruhi harga di pasaran. Untuk itu perlu penanganan panen yang baik untuk mendapatkan kualitas jamur yang baik.

1. Waktu Panen
Jamur kuping budidaya dalam baglog dapat dipanen 2 minggu setelah pinhead muncul atau saat tubuh jamur sudah mencapai ukuran yang diinginkan, yaitu mencapai bobot 65 gram dengan ukuran lebar tubuh jamur 10-25 cm. Jika pemeliharaan optimal, jamur kuping dapat terus-menerus dipanen hingga 5 bulan berikutnya.

2. Cara Memanen
Pemanenan dapat dilakukan dengan cara dipetik atau dipotong hingga akarnya. Untuk mempermudah memanen serta mengurangi kontaminasi dan tingkat kerusakan saat memanen, dapat digunakan gunting atau pisau yang tajam dan bersih. Setelah panen dilakukan baglog dibersihkan.
Tidak seperti jamur tiram, pemanenan jamur kuping tidak harus mencabut seluruh jamur dari baglog. Jamur kuping yang dipanen adalah yang memiliki ukuran standart panen. Jamur kuping yang masih kecil dibiarkan tetap tumbuh dalam baglog hingga mencapai ukuran standart.


Jamur Kuping Siap Panen

3. Perlakuan Pasca Panen
Sehabis dipanen, gunting bagian akar jamur kuping untuk membuang sisa-sisa kotoran yang melekat. Jamur kuping termasuk mudah rusak, sehingga diperlukan penanganan pasca panen yang baik untuk dapat mempertahankan kualitasnya. Jamur kuping dapat dipasarkan dalam kondisi basah atau kering. Ada juga yang dipasarkan dalam bentuk serbuk untuk ekspor.

a. Jamur kuping segar
Setelah panen, jamur kuping dibersihkan dengan cara dicuci dengan menggunakan sabun Mama Lemon untuk sayuran. Setelah dicuci lalu ditiriskan hingga air tidak menetes. Lalu disimpan



b. Jamur kuping kering
Selain dalam bentuk jamur segar, jamur kuping juga bisa dikeringkan, dan memiliki nilai jual lebih tinggi. Jamur kuping kering bisa tahan disimpan selama 6-12 bulan lebih. Untuk menghasilkan 1 kg jamur kuping kering dibutuhkan 6-7 kilo jamur kuping segar. Pengeringan biasa nya dilakukan dengan cara dijemur dibawah terk matahari selama 3-5 hari tergantung kondisi panas.
Bisa juga menggunakan oven khusus dengan suhu 40-45°C dan kelembaban 20%. Akan tetapi pengeringan dengan menggunakan oven hasilnya kurang bagus, karena jamur kupimg kering yang dihasilkan menjadi lebih mudah hancur karena kering. Jadi metode pengeringan yang sempurna adalah secara alami yaitu oleh terik matahari.




PERAWATAN BAGLOG DAN JAMUR KUPING

Posted by Unknown at 02.16 0 Comments
Jamur Kuping


Perawatan dilakukan untuk menjaga agar kondisi lingkungan sesuai dengan syarat tumbuh jamur kuping. Perawatan yang baik dapat menjadikan pertumbuhan jamur kuping optimal. Dan sebaliknya, jika perawatan kurang baik sehingga kondisi lingkungan kurng sesuai maka akan menghambat pertumbuhan jamur kuping.


Untuk perawatan baglog jamur kuping dibutuhkan penyemprotan dan penyiraman lantai lebih sering untuk yang berada didaerah panas, karena jamur kuping akan mudah mengering jika suhu panas, dan apabila jamur sudah kering, maka tidak akan tumbuh besar lagi. jadi menjaga suhu tetap lembab pada baglog jamur kuping harus dilakukan lebih intens, jangan sampai kering. Juga sangat disarankan untuk menjaga kebersihan kumbung dan lingkungan kumbung.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan baglog:






PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU

Posted by Unknown at 02.13 0 Comments
Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas jamur kuping adalah adanya serangga pengganggu yaitu berupa gulma, hama dan penyakit.

a. Gulma
Gulma adalah jamur liar yang tidak diharapkan tumbuh pada baglog. Gulma ini akan menyedot nutrisi dari baglog dan bahkan pertumbuhan gulma ini bisa lebih cepat dari pertumbuhan jamur kuping, sehingga nutrisi pada baglog akan habis terserap oleh gulma dan nutrisi yang diserap jamur kuping akan berkurang. Hal ini berdampak produktivitas jamur kuping sangat rendah.

Gulma bisa timbul karena proses sterilisasi media atau bibit yang kurang optimal dan juga sanitasi baglog yang buruk. Oleh karena itu proses sterilisasi harus dilakukan dengan optimal, yaitu pada saat proses sterilisasi, suhu dalam sterilisasi harus minimal mencapai suhu 100°C, karena pada suhu tersebut segala macam bakteri dan spora gulma akan mati. Jika suhu pada proses sterilisasi kurang dari itu maka akibatnya tidak semua bakteri dan spora gulma akan mati dan kemungkinan bisa tumbuh.

Dan apabila baglog sudah terkontaminasi oleh gulma dimana ciri nya akan memiliki bentuk dan warna yang berbeda dengan warna jamur kuping, maka harus segera dibersihkandan dibuang dengan menggunaka pinset. Namun apabila sudah menyebar luas, baglog yang terkontaminasi harus segera disingkarkan atau dibuang agar tidak menyebar ke baglog yang lain.

a. Hama
Hama yaitu hewan penggangu yang dapat merusak jamur atau media tumbuh jamur. Hal ini akan sangat merugikan petani karena produksi akan menurun drastis dan jamur yang dihasilkan juga jelek kualitasnya sehingga akan menurunkan nilai jual jamur kuping.

Hama-hama yang sering mengganggu adalah:
1. Cacing (Nematoda)
Cacing dapat hidup dalam media tanam karena sterilisasi yang tidak sempurna dan sanitasi baglog yang buruk. Cacing sangat cepet bereproduksi dan tumbuh nya sehingga akan merusak media tanam dan miselium jamur kuping yang akan tumbuh.

Ada 2 jenis cacaing yang sering menyerang jamur kuping, yaitu Saprophagous Nematodes dan Mycophagous Nematodes. Cacing tersebut akan berkembang banyak saat pertumbuhan miselium jamur kupimg terganggu gulma, hama dan penyakit. Adanya cacing menjadi indikator kondisi yang buruk bagi pertumbuhan jamur.

Untuk menghindari hal ini maka proses dterilisasi harus dilakukan dengan sempurna agar semua bibit-bibit gulmacan mikroorganisme yang merugikan mati semua.

Ini contoh baglog yang mengandung cacing:

Hama Cacing

Hama Cacing

2. Tikus
Tikus adalah hewan pengerat yang mempunyai kemampuan beraaptasi tinggi, sehingga sulit untuk dikendalikan. Senagai hewan pengerat, tikus sangat suka menggigiti segala sesuatu, termasuk baglog. Baglog yang berlubang karena gigitan tikus sangat mudah terkontaminasi.

Hama ini dapat diatasi dengan cara menangkapnya, menutup lubang masuk tikus, atau bisa juga dengan memberi kapur barus di ukung-ujung ruangan kumbung yang biasa dilewati tikus. Atau paling ekstrim lagi yaitu dengan memberi racun tikus.

3. Rayap

Media tanam yang terbuat dari serbuk kayu membuat rayap suka tinggal dan memakan serbuk kayu tersebut. Rayap termasuk serangga yang hidup berkoloni, sehingga pengendalian sangat sulit. Selain proses sterilisasi yang harus sempurna, juga pemilihan material kumbung harus dipilih yang bebas rayap.

Untuk mengendalikan raya bisa menggunakan insektisida khusus rayap, seperti Cypermetrin, Fenvarelate, Chlooropyrifos atau Pertagen.

Sebaiknya saat membuat kumbung atau rak alangkah baiknya kayu dan bambunya dilapisi dengan obat anti rayap dulu.

4. Lalat


Lalat menjadi hama pengganggu karena saat bertelur, lalat akan meletakkan telurnya pada media maupun di bagian tubuh jamur. Dan ketika larva menetas akan merusak miselium dan jamur dewasa yang dapat menghambat pertumbuhan jamur kuping.

Cara mengatasinya adalah dengan menjaga kebersihan kumbung dan jangan sampai lalat masuk dalam kumbung dan berkembang biak.


5. Tungau

Ada beberapa jenis tungau yang dapat menyerang jamur. Tungau biasanya memakan miselium, pinhead atau tubuh buah jamur. Biasa petani jamur menyebut tungau dengan hama "krepes". Sanitasi yang buruk dan kelembaban yang terlalu tinggi dapat menyebabkan jumlah tungau meningkat. Dan krepes ini bisa menular dengan sangat cepat ditandai dengan munculnya butiran-butiran putih kecil seperti telur yang semakin banyak pada baglog, apabila ditekan maka butiran-butiran ini kan pecah dan menyebar, dan apabila terkena krepes, maka jamur kuping sulit tumbuh.

Tungau bisa dikendalikan secara kimia dengan menggunakan akarisida yang bisa dibeli di toko-toko pertanian


6. Penyakit

Penyakit pada jamur kupig bisa disebabkan dari berbagai faktor, diantaranya disebabkan oleh virus, bakteri, fungi dan kapang. Kontaminasi ini dapat merusak media dan buah jamur. Jamur yang terserang penyakit ini akan menjadi busuk, berlendir, berubah warna dan memiliki bintik-bintik noda. Hal ini akan mengurangi kualitas jamur atau bahkan menyebabkan gagal panen.

Beberapa jenis cendawan yang dapat menyebabkan penyakit diantaranya cendawan hijau (trichoderma spp., giocladium sp., penicillium sp., dan paecelomyces sp.), cendawan jingga (neurospora sp), coprinus, dan rhizopus.

Berikut beberapa hal yang menyebabkan jamur terserang hama dan penyakit

  • Letak kumbung berdekatan dengan sumber hama dan penyakit.
  • Baglog yang terkontaminasi dan terserang hama tidak dipisahkan denga yang sehat.
  • Perawatan baglog yang tidak sempurna.
  • Ruang inkubasi dan penumbuhan jadi satu.
  • Kumbung yang mudah dimasuki hama.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengendalikan hama dan penyakit:
1. Sterilisasi dan sanitasi media secara baik dan berkala.
Sterilisasi yang baik akan mematikan semua jenis mikro organisme yang ada pada media. Sedangkan sanitasi berupa sanitasi kumbung, baglog dan pekerja dilakukan seoptimal mungkin. Baglog yang terkontaminasi harus sesegera mungkin dipisahkan dan dimusnahkan dengan cara dibakar.

2. Melakukan pengendalian secara manual.
Yaitu mengambil dan mematikan organisme pengganggu. Karena itu pengamatan yang cermat pada jamur dan media sangat penting untuk mengindari dan mengantisipasi kontaminasi.

3. Menggunakan ramuan herbal.
Ramuan herbal ini disemprotkan pada tubuh jamur dan media, ramuan ini dibuat dengan komposisi 250 gram bawang merah dan 500 gram kencur. Kedua bahan ini dihaluskan dan disaring neggunakan kain kasa. Hasil saringan ini dicampurkan dengan 10-15 liter air. Lalu semprotkan dengan menggunakan sprayer.


4. Menggunakan obat kimia.
Penggunaan bahan kimia adalah jalan terakhir. Karena bahan kimiadikahawatirkan akan terserap jamur dan kurang sehat untuk dikonsumsi. Apabila terpaksa menggunakan obak kimia, maka sebaiknya dilakukan setelah semua jamur kuping dipanen semua dan tidak tersisa, baru setelah itu dilakukan penyemprotan dengan obat kimia. Oleh karena itu penggunaan obat kimia dilakukan apabila pengendalian secara manual dan alami sudah tidak bisa mengendalikan hama dan penyakit.

PENGATURAN SIRKULASI UDARA

Posted by Unknown at 02.11 0 Comments
Ventilasi Kumbung 

Kebutuhan oksigen menjadi hal yang penting seiring dengan fase pertumbuhan jamur. Oleh karena itu kandungan karbondioksida (CO2) dalam kumbung yang tinggi akan menghambat pertumbuhan pinhead. Dan bahkan bisa menyebabkan tubuh buah tidak akan terbentuk.

Karbondioksida dalam kumbung tinggi dapt diketahui apabila dalam kumbung udara terasa pengap sehingga slit bernapas dan sesak napas. Untuk mengatasinya, maka kumbung harus diberi ventilasi udara yang cukup. Ventilasi dapat diatur dengan cara membuka jendela kumbung 1-2 jam setiap hari. Dan akan lebih baik lagi jika ventilasi kumbung dibuka saat malam hari sampai pagi hari, sehingga kelembaban udara akan tinggi karena memperoleh embun di pagi hari.

Recent Articles

Total Pageviews

© 2014 Budidaya Jamur.
Powered by Themes24x7 .
back to top